Home Ogan Komering Ilir Pj Bupati OKI Ir. Asmar Wijaya, M.Si Pakai Iket Sunda (Blangkon) di...

Pj Bupati OKI Ir. Asmar Wijaya, M.Si Pakai Iket Sunda (Blangkon) di Kepala dalam Karnaval Budaya Kabupaten OKI 2024 ’IBS OKI SUMSEL’

78
0
SHARE
Agus Susanto Ketua IBS OKI Sumsel megenakan Blangkon sunda kepada Pj. Bupati OKI Ir. Asmar Wijaya, M.Si

Cimutnews.co.id. Kayuagung OKI – Ikatan Baraya Sunda (IBS) OKI SUMSEL merasa bangga bisa tampil di Karnaval Budaya Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2024, karena momentum inilah masyarakat sunda yang tergabung pada Ikatan Baraya Sunda (IBS) OKI Sumsel bisa memperkenalkan budaya, adat istiadat sendiri seperti halnya mengenal Blangkon Sunda yang sarat dengan makna khusus secara langsung dikenakan/dipakaikan kepada Pj Bupati OKI Ir. Asmar Wijaya, M.Si dan pada kesempatan yang sama juga merupakan suatu kehormatan bisa mengenakan blangkon sunda kepada Dandim 0402/OKI Letkol Inf Yontri Bhakti, S.H., M.H pada acara Karnaval Budaya Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2024 pada kesempatan yang sama juga penyerahan buket kepada Pj. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten OKI Ibu Sukmawati Asmar, SE. Tema Karnaval Budaya Kabupaten Ogan Komering Ilir  Tahun 2024 “Bersatu dalam keberagaman budaya, perkuat kebersamaan, wujudkan bangsa yang kuat, nusantara baru menuju Indonesia Maju” . (20/8/2024)

Agus Susanto Ketua IBS OKI Sumsel megenakan Blangkon sunda kepada Pj. Bupati OKI Ir. Asmar Wijaya, M.Si
Neng Oca menyerakan buket kepada Pj. Ketua TP PKK Kabupaten OKI Ibu Sukmawati Asmar, SE

Menurut  Asmar Wijaya,  Karnaval Budaya Tahun 2024 ini menjadi sebuah perayaan yang meriah dan membanggakan, serta memperlihatkan semangat persatuan dan kebersamaan dalam merayakan Kemerdekaan Indonesia di Ogan Komering Ilir, kita bisa bersama-sama merayakan kemerdekaan dengan meriah penuh dengan semangat dan keberagaman seperti ini.

Sementara menurut Agus Susanto Ketua IBS OKI SUMSEL, Pj Bupati OKI Asmar Wijaya, merasa senang dan mengucapkan banyak terima kasih atas pemberian blangkon sunda yang dikenakan langsung oleh ketua Ikatan Baraya Sunda Agus Susanto dan pemberian buket oleh Neng Oca Putri dari Ibu Wawas beberapa penampilan kesenian sunda seperti penampilan jaipongan Daun Pulus oleh Neng  Imas serta penampilan senam runtah yang dipimpin oleh Selvi ini merupakan salah satu wujud kekompakan dari sarga sunda khususnya untuk bisa memperkenalkan budaya sunda dan adat istiadat di Kabupaten Ogan Komering Ilir

Lebih lanjut Agus Susanto mengucapkan Alhamdulillah Alhamdulillah hirobialamin wasolatu wasolamu ala murshalin waala alihi wasobihi ajmain kapara wargi IBS sadaya khususon kawagi IBS anu tadi ngiring Karnaval Budaya, Abi te tiasa yarios nanaon mung tiasa yarios hatur nuhun nu saageng agengna dina supot, pikiran tanagi sinareng konsumsi anu di candak kanggo ka suksessan acara iyue amiiin yrbl alamin kumargi. Abi ngaraos bangga dina acara iyue ku kituna ka kersana kang Nanang sa parakanca nuhun pisan bantosan Nana Mugi Mugi amal sae kang Nanang SE keluarga janten bekel di akhir jaman amin amin ya Allah yrb alamin(bhs sunda)

Menurut kang Asep (sekretaris Ikatan baraya Sunda (IBS) OKI Sumsel, menuturkan antusias dari warga sunda yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ilir, untuk mengikuti Karnaval Budaya Tahun 2024 ini didorong oleh keingginan yang kuat dari Ikatan Baraya Sunda untuk bisa berpartisipasi serta ikut memeriahkan HUT RI Ke 79 disamping itu tidak kalah pentingnya Ikatan Baraya Sunda ingin memperkenalkan budaya sunda dan adat istiadat sunda, keingginan ini terwujud Ikatan Baraya Sunda dengan menampilkan kesenian jaipongan daun pulus dan senam runtah, hal ini terbukti kita bisa menghibur masyarakat Ogan Komering Ilir. Seni budaya sunda ini merupakan salah satu program dari Ikatan Baraya Sunda, kita tidak ingin budaya Sunda hilang begitu saja? “Tak kenal maka tak sayang” dengan mengenal budaya Sunda bisa membangkitkan rasa sayang kita terhadap budaya Sunda. Oleh karena itu, kita perlu mengerahui budaya-budaya yang ada di Sunda hingga keunikan dari budaya Sunda itu sendiri.

Blangkon Sunda adalah tutup kepala khas Sunda, sebenarnya bagi masyarakat sunda, penutup kepala ini disebut iket atau totopong. Namun istilah yang kemudian dipakai ialah blangkon Sunda, dulu warna iket terbatas hanya putih dan hitam tetapi seiring perkembangan budaya, kini iket dibuat dalam beragam warna, motif, dan corak.Lambat laun blangkon Sunda pun berkembang menjadi mode dan pelengkap atau aksesoris busana tradisional, bahkan saat ada penyambutan tamu dan hiburan ada warga yang mengenakan ikat kepala model Julang Ngapak. Ialah Ki Lengser yang harus serba gembira menyambut datangnya tamu. Ujar Asep

Kang Asep Saepuloh Sekertaris IBS OKI SUMSEL

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here