CIMUTNews.co.id. Masjid Agung Sholihin OKI – Nuzulul Qur’an sering diperingati pada malam 17 Ramadhan, sementara pelaksanaan Malam Nuzulul Quran di Masjid Agung Sholihin dilaksanakan pada malam 19 Ramadhan bertepatan pada tanggal 9 April 2023, dilaksanakan setelah Sholat Tarawih berjemaah dan dilanjutkan Malam Nuzulul Quran Tahun 1444 H InsyaAllah malam Nuzulul Quran ini menjadikan malam yang penuh dengan keberkahan dan Allah SWT akan melipatgandakan pahala umat islam yang memperbanyak ibadah di malam itu.(9/4/2023).
Hadir dalam acara Nuzulul Quran ini, Drs. H. Antonius Leonardo, M.Si. Ketua Masjid Agung Sholihin dan pengurus beserta Jemaah Masjid Agung Sholihin Kayuagung Ogan Komering Ilir penceramah dari Palembang Ustadz H. Windo Putra Wijaya, Lc., M.A dengan Tema : “Menjadi Al-Quran Pedoman Hidup Meraih Ridho Allah SWT” dalam ceramahnya mengajak kita semua untuk bersyukur kepada Allah SWT karena malam ini malam ke-19 dari bulan Ramadhan, InsyaAllah 11 hari lagi kita lebaran, mudah-mudahan kita diberikan kesehatan yang kekal, dijauhkan dari penyakit dan mara bahaya serta dengan kesehatan itu kita minta kepada Allah SWT semoga badan yang sehat ini mudah-mudahan bisa dibawa untuk ibadah,10 hari dari akhir Ramadhan puncaknya Ramadhan justru di 10 hari akhir Ramadhan.
Ada do’a manzur diajarkan Nabi Muhammad SAW kepada sahabat beliau, sahabat yang beruntung ini namanya Mu’adz bin Jabal Radhiyallahu ‘Anhu. Dari Mu’adz bin Jabal Radhiyallahu ‘Anhu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pernah memegang tangannya dan bersabda, “Wahai Mu’adz, demi Allah, sungguh aku sangat menyayangimu, demi Allah, sungguh aku sangat menyayangimu.” Kemudian beliau melanjutkan,
أُوصِيكَ يَا مُعَاذُ لَا تَدَعَنَّ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ تَقُولُ : اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ
“Aku pesankan kepadamu wahai Muadz, jangan pernah engkau tinggalkan di belakang setiap shalat membaca, Allaahumma a’innii ‘alaa dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibadatika (Ya Allah, tolonglah aku untuk menyebut nama-Mu, bersyukur kepada-Mu dan beribadah yang baik untuk-Mu).” (HR. Abu Dawud, Al-Nasai, dan Ahmad) Hadits ini dishahihkan Syaikh Al-Albani dalam Shahih Abi Dawud.
Kapan Dibacanya? Arti duburi kulli shalatin: setelah, belakang, atau akhir shalat. Tempatnya bisa sebelum salam dan sesudah salam. Terdapat anjuran membaca dzikir dan doa di belakang shalat, sebagian menunjukkan sebelum salam dan sebagian yang lain sesudahnya.
Maksud duburi shalatin dalam beberapa hadits di atas adalah sesudah selesai shalat. Yakni setelah salam. Ini dikuatkan dengan beberapa riwayat lain yang lebih jelas menerangkannya, seperti membaca ayat kursi, surat Mu’awwidzatain dan lainnya.
(Asep)