cimutnews.co.id. Sriguna Ogan Komering Ilir – Pengajian Akbar Persyarikatan Muhammadiyah Kabupaten Ogan Komering Ilir dengan tema “Spirit membangun peradaban ihsani, mencerdaskan ummat, memajukan Indonesia, mencerahkan semesta” yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Di’ayatul Islamiya Seriguna menghadirkan penceramah dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumsel Buya H. Ridwan Hayatuddin, SH., MH. Selasa, 13 Dzulqa’dah 1445 H (21/5/2024)

Hadir dalam acara tersebut Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Selatan Buya Ridwan Hayatuddin, SH., MH, H. Abdul Hamid Usman, SH.,M.Hum Sekretaris PWM Sumsel, Wakil Ketua PWM Sumsel yaitu Dr. Mukhtarudin Mukhsiri, Dr. Junaidi Ahmad dan Drs. H. Abu Hanifah. Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Ogan Komering Ilir juga selaku Mudir Pondok Pesantren Da’ayatul Islamiyah Seriguna Anshorullah, S.Ag., M.S.I., ALI Ashari, Lc., M.Pd.I Sekretaris PDM OKI juga pimpinan Pondok Pesantren Modern Al-Manar Muhammadiyah Boarding School Kepayang Lempuing beserta anggota Pleno dan jajaran pimpinan majelis PDM Kabupaten Ogan Komering Ilir, Dr. Zainudin, M.Pd. Mudir Pondok Pesantren Modern Al-Kautsar Lempuing OKI, pj. Mudir Pondok Pesantren Al-Ikhlas Muhammadiyah Boarding School Mulya Guna teluk Gelam Ust Paris beserta jajarannya, Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten OKI beserta Pleno Pimpinan Daerah Aisyiyah OKI, Pleno PCM di Kab. OKI, Pleo PRM di Kab. OKI, Takmir Masjid Muhammadiyah di Kab. OKI, Pimpinan AUM di Kab. OKI, ORTOM di Kab. OKI dan Warga Muhamadiyah di Kab. OKI.


Selanjutnya Anshorullah, S.Ag., M.S.I. Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Ogan Komering Ilir juga selaku Mudir Pondok Pesantren Di’ayatul Islamiyah Seriguna Teluk Gelam OKI dalam sambutannya sangat mengapresiasi dan berbangga hati bahwa kegiatan hari ini bisa dilaksanakan dengan baik berkat dukungan seluruh pimpinan cabang, pimpinan ranting, ortom-ortom di bawah persyarikatan Muhammadiyah pada hari ini telah membuktikan bisa menyelenggarakan pengajian akbar di bawah Pimpinan Daerah Muhammadiyah OKI.
Menurut Dr. Mukhtarudin Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Selatan dalam sambutannya mengatakan kami sangat mendukung adanya majelis ilmu dan pusat-pusat keilmuan diantaranya adanya pondok pesantren, madrasyah dan sekolah dan lain-lain. Muhammadiyah meskipun nampak dari luar itu adalah lembaga pendidikan Ilmu, lembaga kesehatan, lembaga yang mengurusi panti asuhan, tetapi di dalamnya ada pondok pesantren secara nasional Muhammadiyah mempunyai pondok pesantran ada 360 pondok cuman tidak nampak bahwa Muhammadiyah menggelola pondok pesantren, mari kita tumbuhkembangkan sehingga pondok pesantren semakin baik, semakin jaya dan semakin meningkat.
Lebih lanjur Mukhtarudin mengatakan bawha Pondok Pesantren Di’ayatul Islamiyah Seriguna Teluk Gelam OKI ini merupakan pondok pesantren tertua di Kabupaten Ogan Komering Ilir, mari kita menimpa ilmu di pondok pesantren ini.
Pengajian Akbar ini dimeriahkan oleh santri Pondok Pesantren Di’ayatul Islamiyah Seriguna Teluk gelam OKI untuk menunjukkan bahwa santri pondok pesantren tidak hanya bisa mengaji saja, tapi santri juga bisa mempunyai kreatifitas yang tidak kalah hebatnya dibandingkan dengan yang tidak santri. Beberapa penampilan dari santri seperti pidato bahasa arab yang disampaikan oleh ananda Muhammad Fahreza, penampilan hadrah, penampilan seni bela diri tapak suci.
Buya H. Ridwan Hayatuddin, SH., MH. Dalam ceramahnya (disimak dari di Youtube Cimut News TV dan ditulis oleh Susanto) menyampaikan Ada 3 jenis yang ada di Muhammadiyah, yaitu: (1). Mereka Muhammadiyah yang di kepengurusan, (2). Mereka Muhammadiyah yang memiliki kartu anggota dan (3). Mereka yang bukan pengurus dan bukan anggota tetapi berkomitmen dengan konsep nilai2 Islam yang diusung oleh Muhammadiyah.
Ada perintah afsus-salam, tebarkan salam, ada doa rutin Allohumma antas-salam. Banyak Perintah tentang dakwah dan mencari ilmu.
Ada 4 pahala majelis ilmu : pahala orang yang bertanya, pahala yang menjawab, pahala orang yang mendengarkan, dan pahala yang menyukainya.
Untuk mereka yang mencari ilmu, semua malaikat bersholawat kepadanya dan jika meninggal saat itu maka kepadanya syahid. Disinilah porsi Muhamadiyah banyak berperan.
Hanya Muhammadiyah yang memiliki 22 orang Pahlawan Nasional : Ir. Soekarno, Jend. Sudirman, Ki Bagoes Hadikusumo, Ir. Juanda, dll.
Muhammadiyah adalah pejuang. Anggota Muhammadiyah harus pandai bekerja, pandai berorganisasi, tidak mengklaim tapi tersampaikan bukti dan tidak gemar berupacara2/formalitas. Anies Baswedan dan Din Syamsuddin adalah aktivis Muhammadiyah di Pondok Labu Jaksel.
Kekayaan Muhammadiyah berasal dari jamaah dan akan kembali kepada ummat.
Gerakan dakwah harus terbuka tidak mengisolasi diri, harus dekat dengan semua kalangan bahkan dengan preman dan perampok sekalipun, dengan tetap tidak kehilangan identitas diri.
Maka Muhammadiyah harus terus bergerak ke seluruh pelosok tanah air dan dunia. Seorang Gubernur dan Bupati di Papua berkata menyumbang Muhammadiyah dan saat diprotes beliau berkata, jika bukan karena Muhammadiyah maka saya tidak akan menjadi seperti ini.
Ketika Nabi melamar Ummu Salamah dijawab aku sudah tua, kata Nabi : aku sudah tua. Nabi : tak ada yang terpuruk melebihi wanita tang ditinggal suami. Ummu Salamah akhirnya dijadikan juru dakwah ke kalangan wanita2 yang senasib seperti beliau.
Artinya kunci dakwah salah satunya ada di istri.
Muhammadiyah bisa eksis dan survive karena ilmu QS 2 : 29-30, Adam akan menjadi bagus karena ilmu.
Iqra (ayat pertama turun) adalah terkait ilmu.
Kebanyakan saat ini orang membaca yang tersurat/tekstual, Muhammadiya dituntut membaca yajg tersirat : baca masyarakat kita, baca bangsa dan negara kita. Inilah yang disebut arif dan cerdas.
Kata Charles Darwin bahwa manusia dari evolusi kera. Yang bisa berlanjut di akam semesta adalah bukan yang besar tetapi yang mampu beradaptasi, atau yang mampu menyesuaikan diri dengan perubahan.
Saat ini yang menang bukan yang kuat dan veaar tapi yang cepay, maka gunakan ilmu. Inilah Muhammadiyah.
QS Al Baqarah : 148 fastabiqul khairat. Masing2 kita punya wajah, kemana kita arah menghadap. Kita berlomba menghadap qiblat, kita menuju Alloh, kita menuju akhirat. Fastabiqul = berjuang bersama. Ini ayat khalifah, di manapun kalian, apapun fungsi/jabatan kalian, maka nanti akan dikumpulkan Alloh SWT di padang mahsyar.
Al Baqarah : 115 Kepunyaan Alloh timur dan barat. Apapun dan di manapun harus wajah Alloh yang menjadi obsesi.
Jadikan Al Quran teman kita sehingga kita memelihara Al Quran dan Al Quran memelihara kita.
QS Ali Imran : 112 bahwa akan ditimpakan kehinaan kepada siapa saja kecuali kita menjaga hubungan dengan Alloh dan menjaga hubungan dengan sesama. Jadi suksesnya Muhammadiyah salah satunya karena pelaksanaan ayat ini.
Di sebagian tempat Muhammadiyah hidup segan mati tak mau karena aset hanya menjadi berhala dan banyak pertengkaran.
Tahukan kalian orang yang bangkrut ? Kata Nabi orang yang bangkrut yaitu saat nanti di hari hisab orang membawa pahala dan amal tetapi banyak orang yang datang yaitu yang dulu sering disakiti dan dihina oleh orang yang banyak membawa amal. Akhirnya pahala orang yang banyak membawa amal dipindahkan kepada orang yang disakiti dan dihina.
Jika pahala dan amal orang tersebut habis maka dosa orang yang disakiti dan dihina dipindahkan kepada orang tersebut. Di Palembang ada RS, ada kampus, ada sekolah2, itu semua legacy/amal jariyah. Jika kita mrnyakiti dan menghina orang lain maka semua legacy dan amal jariyah tersebut akan habis dan dosa mereka akan ditimpakan kepada kita. Pasti, tidak bisa mengelak.
Surat Yasin : 12 inna nahnu nuhyil mauta…..dst
Saat berperkara di MK berhadaoan dengan Akil Mokhtar, yang berikutnya menjadi pesakitan KPK dan di lacinya ada narkoba. Ketika di Padang Mahsyar nanti tangan dan kaki akan bicara, bukan barang bukti dan saksi manusia dan hakim yang dusta.
Muhammadiyah dengan kerja kerasnya, dengan keikhlasannya semoga menjadi amal jariyah yang berkah bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara, bahka manca negara.
(A Saepuloh, SP)