
Kayuagung, cimutnews.co.id – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) bersama Kejaksaan Negeri (Kejari) OKI menggelar Operasi Pasar Murah serta pengembalian pemulihan aset dan kerugian keuangan negara kepada Pemerintah Kabupaten OKI. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat mendapatkan sembako dengan harga terjangkau sekaligus meningkatkan transparansi dalam tata kelola keuangan daerah.(27/3/25)

Bupati OKI, H. Muchendi Mahzareki, menyampaikan bahwa operasi pasar murah telah beberapa kali dilaksanakan guna meringankan beban masyarakat.
“Operasi pasar murah ini telah kami laksanakan beberapa kali di Kabupaten OKI. Alhamdulillah, kali ini diadakan di Kota Kayuagung, tepatnya di kantor Kejari, dengan harga sembako yang sudah disubsidi pemerintah agar lebih murah dari harga pasaran,” ujar Muchendi.
Selain itu, Bupati OKI juga mengapresiasi Kejari atas peran aktifnya dalam mengawal keuangan daerah agar digunakan sesuai peruntukan. Ia menegaskan bahwa dana yang dikembalikan tidak diberikan langsung dalam bentuk uang tunai, tetapi melalui program-program bermanfaat bagi masyarakat.
“Pengembalian dana ini tidak diberikan langsung dalam bentuk uang tunai kepada masyarakat, tetapi dikembalikan dalam bentuk program seperti pasar murah ini, pembangunan jalan, pendidikan gratis, dan layanan kesehatan gratis,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kejaksaan Negeri OKI, Hendri Hanafi, menyerahkan pemulihan keuangan negara senilai Rp2,79 miliar kepada Pemkab OKI. Dana ini berasal dari tindak lanjut temuan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) dari tahun 2021 hingga 2023 yang telah berhasil dikembalikan ke kas daerah.
“Uang ini merupakan hak pemerintah dan masyarakat, yang sebelumnya digunakan tidak sesuai peruntukannya,” jelas Hendri.
Selain pengembalian keuangan, Kejari OKI juga menyerahkan 14 unit kendaraan dinas yang telah ditertibkan untuk dikembalikan ke pemerintah daerah. Hendri menjelaskan bahwa kendaraan yang masih layak pakai akan difungsikan kembali sesuai kebutuhan, sementara kendaraan yang sudah tidak layak akan dilelang sesuai aturan yang berlaku.
“Kami berharap apa yang telah dilakukan hari ini bisa membantu meringankan beban masyarakat dalam menyambut hari raya,” tutup Hendri.
(Asep)