cimutnews.co.id. Mulyaguna OKI – Upacara pengibaran bendera dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-79 tahun 2024, yang jatuhnya pada hari Sabtu, tanggal 17 Agustus 2024, pada bulan Agustus inilah menjadikan bulan yang paling istimewa bagi masyarakat seluruh Indonesia karena pada Agustus Indonesia berhasil mewujudkan Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, detik-detik proklamasi hingga sejarah berdirinya Republik Indonesia dimana presiden pertama Indonesia Soekarno-Muhammad hatta membacakan teks proklamasi yang menyatakan bangsa Indonesia telah merdeka terbebas dari belenggu penjajahan, momentum inilah bagi masyarakat di Desa Mulyaguna Teluk Gelam Kabupaten Ogan Komering Ilir menggelar berbagai kegiatan untuk memeriahkan HUT RI ke-79, rangkain kegiatan diantaranya Upacara pengibaran bendera merah putih di Pondok Pesantren Islam Al-Ikhlas Muhammadiyah Boarding School (MBS) Mulyaguna, Jl. Lintas Timur KM. 96 Desa Mulyaguna kecamatan Teluk Gelam Kabupaten Ogan Komeing Ilir Sumatera Selatan. (17/8/2024)
Upacara pengibaran bendera yang digelar di Pondok Pesantren Islam Al-Ikhlas MBS Mulayaguna berlangsung cukup meriah, upacara pengibaran bendera ini dihadiri oleh Bapak Marsam beserta rombongan dari Densus 88 AT Polri Satgaswil Sumsel, Buya Ridwan Hayatuddin, S.H., M.H. Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Selatan, Bapak H. Abdul Hamid Usman, S,H.,M.H Sekretaris PWM Sumatera Selatan, Ustadz Anshorullah, A.Ag.,M.Si Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Ogan Komering Ilir, Ali Ashari, Lc.,M.Pd.I Sekretaris PDM OKI, Dr. Zainudin, M.Pd. Mudir Pondok Pesantren Modern Al-Kautsar Lempuing OKI, Pj. Mudir Pondok Pesantren Islam Al-Ikhlas Muhammadiyah Boarding School Mulya Guna Teluk Gelam Ustadz Paris beserta jajarannya, Syakbanudin, S.Ikom.,M.Ikom ketua PCM Kota Kayuagung OKI beserta jajarannya (Ahmad Arifin, Drs. Fathurrahman, M.T, dan Ihsan Hamidi, S.Ag., M.Pd.I Penasehat PCM Kota Kayuagung. Setelah upacara dilanjutkan dengan acara ramah tamah dan silaturahmi dengan warga Muhammadiyah beserta santri Pondok Pesanten Islam Al- Ikhlas MBS Mulyaguna.


Upacara memperingati Hari Ulang tahun ke-79 Republik Indonesia di Lapangan Pondok Pesantren Islam Al-Ikhlas MBS Mulyaguna berlangsung meriah dan khidmat, upacara ini diikuti oleh berbagai elemen masyarakat, Pondok Pesantren Islam Al-Ikhlas, guru/kopri, pelajar SD Mulyaguna, SMP Negeri 2 Teluk Gelam, hingga masyarakat umum, organisasi pencak silat, yang bertindak sebagai inspektur upacara Bapak Fathurrahman, Amd Kaur Umum dan Tata Usha Desa Mulyaguna Kecamatan Teluk Gelam, yang bertindak sebagai komandan upacara M. Abid Ihsanul Albarr kelas XI SMAN 1 Kayuagung dan yang bertugas untuk menaikan bendera merah putih yaitu Agung Saputra bin Wito, Arumni Alkalifki binti Wakit dan Raka Geo Loves bin Ediyanto, pasukan pengibar bendera (Paskibra) yang berjumlah 55 personil dari SMP Negeri 2 Teluk Gelam di bawah asuhan Dra Ade Trisnotati, I Made Lingga Wardana, S.Pd dan Habi Rosyidan, S.Pd dan pelatih dari luar yaitu pensiunan ABRI Bapak Lamiran, sementara yang bertugas membacakan UUD 1945 oleh Ustadz Paris, diakhiri dengan doa oleh Munawir Mukhtar, SP., M.Si. tepat pukul 10.17 s.d 10.20 WIB detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 Tahun 2024.

Terungkap dalam acara ramah tamah dan silaturahmi dengan warga Muhammadiyah beserta santri Pondok Pesantren Islam Al-Iklas MBS Mulayaguna sebagaimana disampaikan oleh bapak Marsam dari Densus 88 AT POLRI Satgaswil Sumsel, pihaknya akan bekerjasama dengan Pondok Pesantren Islam AL-Ikhlas BMS Mulyaguna mengadakan kegiatan sosialisasi pencegahan paham radikalisme dan intoleransi (IRET) di lingkungan Pondok Pesantren, Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan peran pondok pesantren dalam mendeteksi dan mencegah penyebaran pahan radikalisme. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dan upaya pihak denses 88 dalam menangani aksi teror dan Densus juga memiliki sisi humanis, oleh karena itu perlu adanya sinergitas antara Densus 88 AT Polri Satgaswil Sumsel dan Pondok Pesantren untuk menangkal paham radikalisme.
Sementara dalam pencerahannya Buya Ridwan Hayatuddin, memaknai HUT RI Ke-79 ” kita mengadakan upacara 17 Agustus, kita cinta kepada bangsa ini, oleh karena itu kita hormat kepada bendera, kita hormat kepada bendera bukan berarti kita menyembah kepada bendera tetapi kita menghormati kepada jasa para pahlawan, kita mensyukuri kepada Allah SWT nikmat dan kemerdekaan yang sangat besar ini, tidak terganggu dengan akidah kita, maka dengan menjaga persatuan dan kesantuan itu sangat penting”.

Dari pemantauan crew cimutnews.co.id masyarakat Desa Mulyaguna tidak hanya menghias dan mendekorasi kampung serta tempat tinggalnya dengaan berbagai pernik-pernik dan atribut 17-an, tetapi berbagai tardisi dan penampilan dari peserta lainya yang membuat perayaan semakin meriah.
