CIMUTNews.co.id. Masjid Al-Hayza Serinanti OKI – “Masya Allah”, atas kehendak Allah sampai membludak antusias Jemaah hadiri tabligh akbar/Nuzulul Qur’an bersama Ustadz Abdul Somad (UAS) di halaman Masjid Al-Hayza Serinanti Pedamaran OKI, bahkan menurut salah satu Jemaah yang sempat diwawancara mereka berdatangan mulai dari pagi sudah memadati tenda di halaman Masjid A- Hayza menunggu kehadiran Ustadz Abdul Somad (UAS) sementara Ustadz Abdul Somad (UAS) sendiri beserta rombongan tiba di lokasi sekitar pukul 15.00 WIB beberapa saat lagi menjelang Adzan Ashar (14/4/2023)
Menurut Drs. H. Edward Candra, M.H Assisten I Bidang pemerintahan dan Kesejahtraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Sumsel dalam laporannya mengatakan diperkirakan Jemaah yang hadir sekitar 3.000 jemaah yang meliputi dari unsur Pondok Pesantren yang terdekat di Wilayah Kabupaten OKI serta masyarakat disekitar Pedamaran, para tokoh agama, tokoh masyarakat baik ditingkat Provinsi maupun di Kabupaten OKI, unsur Kepala OPD/ASN baik di Kabupaten OKI maupun dari provinsi Sumsel. pihaknya juga menyediakan serta membagikan Takjil untuk buka puasa bersama.
Begitu padatnya jadwal Ustadz Abdul Somad (UAS) sudah beberapa hari ada di Palembang Provinsi Sumsel, karena adanya upaya dari Bapak Gubernur Sumsel H. Herman Deru, maka ustadz Abdul Somad (UAS) dapat hadir ditengah-tengah kita saat ini, di Masjid Al-Hayza Serinanti Pedamaran OKI, diakhir sambutannya ucapan terima kasih kepada Gubernur Sumsel berkat upaya beliau sehingga dapat untuk mengobati kerinduan masyarakat Jemaah kepada Ustadz Abdul Somad (UAS).
Pada kesempatan yang sama Drs. H. Edwar Candra, M.H mengatakan bahwa peringatan Nuzulul Qur’an Tingkat provinsi Sumsel biasanya dilaksanakan di Ibu Kota Provinsi di Griya Agung, sedangkan pada kesempatan Romadhan tahun 1444 H ini Peringatan Nuzulul Qur’an di laksanakan di Masjid Al-Hayza Serinanti Pedamaran Kabupaten OKI, hal ini untuk lebih mendekatkan dengan masyarakat, ujarnya.
Gubernur Sumsel H. Herman Deru, dalam sambutan singkatnya menyampaikan bahwa yang pertama Momentum Nuzulul Qur’an dimana kita memperingati dimana turunnya Al-Qur’an, sebagaimana kita ketahui Al-Qur’an merupakan pedoman hidup bagi manusia dan sebagai petunjuk dalam menjalani kehidupan sehari-hari, yang kedua mendengarkan tausiyah Ustadz Abdul Somad (UAS) tidak hanya kita mendengar di youtube atau di Televisi, tetapi kita mendengarkan secara langsung, mudah-mudahan apa yang disampaikan Ustadz Abdul Somad (UAS) dapat menjadi bekal dalam berprilaku kita sehari-hari baik kaitannnya dengan hablum minallah, maupun hablum minannas, yang ketiga bagi-bagi takjil.
Ikut Hadir diacara Peringatan Nuzulul Qur’an di Masjid Al- Hayza Serinanti OKI Gubernur Sumsel H. Herman Deru, beserta Ketua TP. PKK Sumsel Hj. Febrita Lustia Herman Deru, Ketua Kormi Sumsel Hj. Samantha Tivani, Ustadz Abdul Somad (UAS), Wakil Ketua DPRD Sumsel H Muchendi Mahzareki, Ustadz Solihin Hasibuan, Habib Mahdi dan Pejabat Pemprov Sumsel.
Ustadz Abdul Somad diawal cermahnya, menyampaikan bahwa hubungan pak gubernur dengan masjid Al-Hayza, Al artinya keluarga sedangkan Hayza gabungan dari nama kedua orang tuanya, dulu Madjid Al-Hayza ini akan dibangun POM Bensin tetapi ada yang membisikan kepada pak gubernur buatlah masjid, setelah masjid berdiri akan menjadi sekolah agama.
menurut Ustadz Abdul Somad ada hal penting yang bisa menjadi pelajaran bagi kita semua, berapa banyak orangtua tidak jadi bangun masjid karena kata istrinya tak usahlah dibangun masjid lebih bagus bangun POM bensin, kata anaknya tak usahlah dibangun masjid bagus buat rumah, ini terbalik orangtuanya ingin bangun POM Bensin tak jadi dibangun tapi di bangun masjid ternyata inilah yang mengalir sampai hari kiamat.
Lebih lanjut ustadz Abdul Somad (UAS) dalam Peringatan Nuzulul Quran ini dilaksanakan di halaman Masjid Al-Hayza pasang tenda diluar, karena kalau dilaksanakan dalam masjid, meletup masjid itu, meledak tak muat saking ramainya melimpah ruah umat Nabi Muhammad SAW, bulan puasa panas terik, lapar dan haus serta dahaga dan ini jam-jamnya genting, jam-jamnya orang meninggal (tidur) semua.
Masyaallah Tabarakallah, Saya menduga ini petang genting apalagi jadwalnya berubah tak mungkin orang bisa ramai kalau tabligh akbar malam habis tarawehan biasa, kalau tabligh akbar dilapang ketika malam biasa tetapi pada bulan puasa, petang lapar, ramai semangat itu hanya ada di Serinanti, Allahukbar.
Berkaitan dengan Peringatan Nuzulul Quran, Qur’annya sudah turun, Qur’an sudah ditangan kita, tinggal dibaca Qur’an itu ada tajwidnya, ada tafsirnya ada terjemaahnya, tidak ada alasan untuk tidak bisa membaca Al-Qur’an.ujarnya
Ketika membaca Al-Quran turun rahmat ‘malaikat yang datang mengelilingi’, banyak riwayat yang menjelaskan hal itu. Demikian juga mengenai kisah Usaid bin Hudhair RA telah banyak dijelaskan dalam kitab-kitab hadits, yaitu ketika ia sedang membaca Alquran, ia merasa ada segumpal awan mendekatinya. Ketika hal itu ditanyakan kepada Nabi SAW, beliau bersabda, “Itu adalah para malaikat yang datang untuk mendengarkan bacaan Alquran. Begitu banyak malaikat yang datang sehingga terlihat seperti kumpulan awan.” Suatu ketika, seorang sahabat merasakan ada awan yang mengiringinya maka Rasulullah SAW bersabda, “Itu adalah sakinah,” yaitu rahmat yang diturunkan karena bacaan Alquran.(red)
(Asep)