
Ogan Komering Ilir (OKI), cimutnews.co.id. – Terungkap dalam DAILY PODCAST WITH PPDIS FAMILY— Suara Santri, Cahaya Negeri! podcast yang dibawakan oleh santri Pondok Pesantren Di’ayatul Islamiyah (PPDIS) Seriguna ini menjadi salah satu tempat di mana kita bisa berbagi inspirasi, ilmu dan cerita penuh makna dengan mengangkat tema : “Dari Pesantren untuk Negeri: Membangun Masa Depan Anak Bangsa” dengan nara sumber Bapak H. Abdul Hamid Usman, S.H., M.Hum (Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Palembang),selaku host Mutiara Ramadhani dan Nesa Pebriyanti (13/2/25)

Menurut H. Abdul Hamid Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Palembang (FH UMP) terus berupaya menjalin sinergi dengan berbagai lembaga pendidikan Islam, termasuk Pondok Pesantren Di’ayatul Islamiyah. Inisiatif ini bertujuan untuk menciptakan kader-kader unggulan yang memiliki wawasan hukum dan pemahaman keislaman yang kuat.
Sudah memiliki gagasan untuk mensinergikan antara civitas akademika Fakultas Hukum UMP dengan ustadz, ustadzah, serta santri-santri yang ada di Pondok Pesantren Di’ayatul Islamiyah. Saya yakin dua lembaga ini bisa bersinergi untuk menghasilkan kader-kader luar biasa dalam membangun negeri dan membina umat Islam,” ujar H. Abdul Hamid.
Menurutnya, pendidikan terbaik adalah pendidikan berbasis pesantren. Selain menggali ilmu pengetahuan umum, pesantren juga menjadi tempat utama dalam mendalami ilmu agama. Oleh karena itu, penting bagi pesantren untuk terus berkembang baik dalam lingkungan Muhammadiyah maupun di luar Muhammadiyah.
H.Abdul Hamid berharap agar ke depan semakin banyak mahasiswa Fakultas Hukum yang berasal dari Pondok Pesantren Di’ayatul Islamiyah. Dalam upaya mewujudkan hal tersebut, FH UMP menawarkan jalur melalui Ma’had Sa’ad bin Abi Waqqash Universitas Muhammadiyah Palembang. Ma’had ini dapat menjadi jembatan bagi para lulusan pesantren untuk melanjutkan pendidikan tinggi di UMP.
Program Ma’had Sa’ad bin Abi Waqqash berlangsung selama dua tahun dengan kurikulum berbasis pendalaman agama Islam dan pengajaran bahasa Arab. Nantinya, mahasiswa Fakultas Hukum UMP yang mengikuti program ini tidak hanya memperoleh pendidikan hukum, tetapi juga memiliki wawasan Islam yang mendalam serta kefasihan dalam berbahasa Arab.
“Dengan adanya program ini, lulusan Fakultas Hukum UM Palembang nantinya akan menjadi sarjana hukum yang memiliki pemahaman Islam yang tinggi dan mampu berbahasa Arab dengan fasih. Ini tentu menjadi kebanggaan bagi kita semua,” tambahnya.
Sinergi antara FH UM Palembang dan Pondok Pesantren Di’ayatul Islamiyah diharapkan dapat melahirkan generasi cendekiawan Muslim yang berintegritas, berilmu, dan siap mengabdi bagi masyarakat serta bangsa.
dari podcast ini juga menyoroti kerja sama podcast antara Pondok Pesantren Di’ayatul Islamiyah Seriguna dan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Palembang dalam menghadirkan podcast inspiratif. yang mengupas isu-isu hukum, pendidikan, dan nilai-nilai Islami! 1. Mengupas Perspektif Hukum & Islam 2. Membahas Dinamika Sosial & Keagamaan 3. Memberikan Wawasan bagi Santri & Mahasiswa perbincangan mendalam antara akademisi, ulama, dan santri dalam program yang kaya akan ilmu dan nilai. Nantikan episode-episode menarik yang akan memperkaya wawasan kita semua!
Penulis : Kang Asep